Hati-Hati Salah Beli, Ini Cara Membedakan Flashdisk Sandisk Asli dan Palsu

Flashdisk adalah salah satu perangkat untuk menyimpan dan mentransfer data antar komputer atau laptop. Karenanya, keberadaan benda yang satu ini penting untuk dimiliki dan diperhatikan kualitasnya. Tentu repot bukan kalau flashdisk rusak, tidak mau dibuka atau kadang terbaca kadang tidak file atau data di dalamnya. Jadi, sebelum membeli flashdisk, sebaiknya cek dahulu apakah flashdisk tersebut asli atau palsu. Nah, berikut ini adalah beberapa cara membedakan flashdisk Sandisk asli dan palsu yang bisa juga digunakan untuk melihat merek lain.

cara membedakan flashdisk toshiba asli dan palsu,cara membedakan sandisk asli dan palsu,flashdisk sandisk terbaik,flashdisk sandisk vs toshiba,kelebihan flashdisk sandisk,
Baca juga : Jalak Nias Jantan

Perbedaan flashdisk Sandisk asli dan palsu pertama bisa dilihat hanya dari perbedaan harganya. Biasanya flashdisk Sandisk yang asli lebih mahal dibandingkan yang palsu, terutama untuk seri dan kapasitas yang sama. Harga jenis yang palsu bisa Anda dapatkan dengan setengah harga bahkan lebih dari flashdisk original. Berikutnya adalah, pada kemasan baik di luar maupun di dalam flashdisk Sandisk asli terdapat hologram distributor resmi flashdisk di Indonesia. Flashdisk palsu yang didapat dari blackmarket biasanya dipasarkan tanpa melalui distributor resmi. 

Sandisk yang asli pada kemasannya terdapat stiker Sandisk Indonesia, stiker dan hologram distributor resmi Indonesia. Daftar distributor flashdisk asli di Indonesia diantaranya adalah Rajawali atau Micro Utama, NE, dan Revolution atau Ingram. Beda flashdisk Sandisk Asli dan Palsu juga bisa dilihat dari penempelan stiker seri yang ditempel asal-asalan atau tidak. Stiker seri yang asli akan dipasang dengan benar dengan ukuran proporsional memenuhi semua ruang kosong.

Selanjutnya, cara membedakan flashdisk Sandisk asli dan palsu bisa juga dilihat dari kapasitasnya. Maksudnya disini, flashdisk yang palsu biasanya kapasitasnya setelah dicek ternyata tidak sesuai dengan kapasitas yang tertera. Misalnya dituliskan flashdisk tersebut kapasitasnya 2GB, setelah dicek ternyata belum ada 2 GB sudah penuh. Performa flashdisk palsu juga kurang bagus, contohnya gampang rusak setelah beberapa kali diformat, sering tidak terbaca di perangkat komputer atau laptop, serta lambat untuk transfer file atau data.

Kelemahan flashdisk palsu juga tidak adanya jaminan atau garansi terhadap produk tersebut. Sehingga apabila terjadi kerusakan maka mekanisme komplain pelanggannya otomatis tidak bisa dilayani. Sayang bukan? Walaupun harganya miring namun kualitasnya diragukan. Tentunya sangat beresiko mempercayakan data-data penting Anda untuk disimpan di dalam media penyimpanan tersebut. Karena itu membeli flashdisk original adalah pilihan yang paling bijaksana.

Cara membedakan flashdisk Sandisk asli dan palsu juga bisa dilihat dengan menggunakan aplikasi H2TESTW untuk mengecek kapasitas dan kecepatan dalam transfer data. Jika tidak ada data error dan memiliki kecepatan yang stabil tentunya flashdisk Anda asli. Namun hal ini hanya bisa dilakukan jika Anda sudah membelinya. Karena itu cara paling mudah membedakan flashdisk asli atau tidak pada saat pembelian adalah dengan mengecek kemasan dan logo atau stiker yang tertera disamping kondisi fisik flashdisk itu sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel