Perbedaan Hepatitis A B C D E Yang Wajib Diketahui
Jumat, 30 November 2018
Hepatitis merupakan peradangan pada hati atau liver yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit hepatitis ada beberapa jenis, yaitu hepatitis A B C D E hingga F. Perbedaan hepatitis A B C D E terutama pada jenis virus dan cara penularannya. Selain itu gejala-gejala yang ditunjukkan mungkin juga berbeda, termasuk tingkat keparahan dan cara penanganannya. Namun demikian semua jenis penyakit hepatitis harus dicegah dan dihindari dengan cara menjaga sanitasi atau lingkungan agar tetap sehat, serta kondisi tubuh dengan asupan makanan bergizi.
Cara membedakan hepatitis A B C D E hanya bisa dilihat dari pemeriksaan laboratorium yang valid dan terpercaya. Karena itu pemeriksaan pada air ludah maupun darah penderita yang terindikasi hepatitis perlu dilakukan sedini mungkin. Namun demikian tidak semua jenis hepatitis menunjukkan gejala. Misalnya hepatitis B, Pada mereka yang terinfeksi terkadang tidak menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga saja dari penderita yang memperlihatkan keluhan. Gejala hepatitis B mirip dengan hepatitis A, diantaranya hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning serta demam.
Perbedaan hepatitis A B C D E juga bisa dilihat dari gejala dan akibat yang ditimbulkan. Hepatitis A B C memiliki gejala yang mirip, namun tingkat keparahan atau akibat yang ditimbulkan berbeda. Pada hepatitis C, penderita yang telah mengalami penyakit ini sulit untuk benar-benar bebas dari virus tersebut. Pada 70 % penderita, virus hepatitis C bertahan terus dalam tubuh dan sulit dihilangkan hingga menyebabkan pengerasan hati, kegagalan fungsi hati, kanker hati atau sirosis. Walaupun telah melakukan transplantasi ada kemungkinan virus dapat kembali.
Penyebab virus hepatitis A B C D E karenanya harus benar-benar dihindari. Penyakit ini mudah sekali ditularkan melalui hubungan seksual, penggunaan alat suntik yang tercemar pada saat tranfusi darah, piercing atau tindik, tattoo, penggunaan pisau cukur atau sikat gigi bersama-sama, bahkan berciuman. Sanitasi yang buruk juga bisa dengan mudah menyebarkan virus hepatitis. Misalnya melalui tinja penderita, melalui makanan yang tercemar dan lingkungan yang tidak sehat. Karena itu penyakit ini mudah menyebar di lingkungan yang kesadaran masyarakat akan kebersihannya rendah.
Baca Juga Cara Membedakan:
Perbedaan hepatitis A B C D E penting untuk diketahui, namun lebih penting lagi untuk menghindari penyebab dan menyadari resikonya. Hal yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus hepatitis segala jenis adalah menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian memastikan diri sendiri dan anak-anak mendapat vaksinasi hepatitis. Memang tidak semua jenis virus hepatitis telah ada vaksinasinya, misalnya virus hepatitis D. Namun setidaknya kita berusaha menjaga kesehatan dan melindungi diri dan keluarga dari ancaman virus tersebut. Termasuk memeriksakan sedini mungkin apabila timbul gejala.